Seringkali berbagai
cerita legenda hanya dianggal mitos yang kebenarannya hanya nol besar. Namun,
dewasa ini kita harus membuka mata dan pikiran bahwa bebrapa (kalau tidak mau
disebut semua) legenda itu mengandung kebenaran sejarah.
Sinopsis Legenda
Asal Usul Danau Toba
Pada suatu hari
seorang lelaki pergi memancing di sungai. Lama memancing, dia hanya mendapat
satu ekor ikan yang besar. Ia pun berniat memasak ikan besar itu untuk
dimakannya sendiri. Namun, sesampainya di rumah, ikan itu memohon agar
dibiarkan hidup. Lalu, ikan itu menjelma menjadi seorang perempuan cantik.
Singkat cerita,
perempuan penjelmaan ikan besar itu akhirnya menikah dengan si lelaki yang
memancingnya. Sebelum menikah, perempuan itu memberikan syarat bahwa suaminya
tidak boleh mengungkit-ungkit asal-usulnya yang dari ikan. Si lelaki setuju.
Pernikahan mereka
berjalan bahagia sampai akhirnya mereka dikaruniai seorang anak. Suatu ketika
anak itu diminta ibunya untuk mengantarkan makanan pada ayahnya yang sedang
bekerja di sawah. Namun, anak itu berbuat nakal. Makanan yang mestinya untuk
sang ayah dimakannya hingga tinggal sedikit. Ayahnya pun marah. Dan
terucaplah, “Dasar kau memang anak seekor ikan!” dengan marahnya.
Setelah dikatai
seperti itu, si anak pulang mengadu pada ibunya dengan menangis. Mendengar
pengaduan anaknya, sang ibu begitu kecewa. Suaminya telah melanggar janjinya
sebelum menikah. Maka dia pergi dari rumah dan kembali menjelma menjadi ikan.
Sebelum pergi, ia
sempat berpesan pada anaknya. “Sebentar lagi akan datang banjir bandang. Kamu
pergilah ke puncak gunung. Jangan ke gunung yang itu (menunjuk salah satu
gunung) pergilah ke gunung yang satunya.”
Lalu, terjadilah
apa yang dikatakan si ibu penjelmaan ikan itu. Terjadi gunung meletus.Ya,
yakni pada gunung pertama yang si ibu melarang anaknya untuk ke sana. Letusan
gunung menjadikan banjir yang teramat besar. Seluruh tempat terendam air.
Si anak selamat
karena menuruti pesan ibunya. Setelah banjir surut, ia kembali ke desanya.
Lalu, ia temukan di sana sudah menjadi danau. Dan di tengah danau ada sebuah
pulau. Danau itu diberi nama Danau Toba. Berasal dari paribahasa ‘air susu
dibalas dengan air tuba’. Yang artinya kebaikan perempuan jelmaan ikan,
dibalas si lelaki dengan cacian. Dan pulau di tengahnya diberi nama Samosir,
sesuai dengan nama si anak.
Catatan: terdapat bebrbagai
versi.Penulis mengambil salah satunya.
|
Awalnya orang memang
hanya menganggap ini mitos belaka. Gunung meletus? Banjir bandang? Lalu membentuk
danau? Hah! Banyak orang memandang sebelah mata.
Namun, pada tahun
1939, geolog Belanda Van Bemmelen melaporkan, Danau Toba, yang panjangnya 100
kilometer dan lebarnya 30 kilometer, dikelilingi oleh batu apung peninggalan
dari letusan gunung. Karena itu, Van Bemmelen menyimpulkan, Toba adalah sebuah
gunung berapi. Selanjutnya, Van Bemmelen, Aldiss dan Ghazali (1984) juga telah
menduga Toba tercipta lewat sebuah letusan mahadahsyat. Peneliti lain,
Vestappen (1961), Yokoyama dan Hehanusa (1981), serta Nishimura (1984), menduga
kaldera itu tercipta lewat beberapa kali letusan. Peneliti lebih baru, Knight
dan sejawatnya (1986) serta Chesner dan Rose (1991), memberikan perkiraan lebih
detail bahwa kaldera Toba tercipta lewat tiga letusan raksasa. Mana yang benar?
Yang jelas kini semua telah sepakat bahwa danau toba memang dibentuk oleh
letusan gunung. Bukan sekedar legenda.
Perlu diketahui pula
bahwa debu vulkanik yang dipercaya sebagai material letusan gunung Toba
ditemukan hingga di India tengah. Artinya, Mahadahsyat!
Dan analilis yang
paling menarik, dalam bukunya yang berjudul ‘Atlantis – The Lost Continent
Finally Found’ Prof. Arysio Santos menyatakan bahwa legenda Danau Toba di atas
menceritakan legenda benua Atlantis. Pertama, gunung meletus dan banjir bandang
menggambarkan bencana yang menghancurkan Atlantis. Dalam penerjemahannya,
bencana yang ada dalam legenda Danau Toba diartikan sebagai meletusnya gunung
Toba yang mengakibatkan mencairnya es di kutub secara spontan. Yang akhirnya
menenggelamkan Atlantis. Lalu, kepindahan si anak ke gunung untuk menyelamatkan
diri menunjukan peta migrasi penduduk Atlantis. Yakni dari tempat asalnya di
dekat gunung Toba (Indonesia) ke gunung yang lain yang ia identifikasi sebagai
wilayah Himalaya di India. Artinya, orang Atlantis yang awalnya memiliki
kerajaan di Indonesia, bermigrasi dan mendirikan peradaban baru di Hindustan. –
Wallahu A’lam, Allah yang paling tahu dan semoga Dia lekas memberi tahu kita –