Diskusi Warung Kopi (dot) Blogspot (dot) com

Diskusi Warung Kopi (dot) Blogspot (dot) com

Rabu, 12 September 2012

Kebenaran Dalam Legenda : Toba dan Atlantis


Seringkali berbagai cerita legenda hanya dianggal mitos yang kebenarannya hanya nol besar. Namun, dewasa ini kita harus membuka mata dan pikiran bahwa bebrapa (kalau tidak mau disebut semua) legenda itu mengandung kebenaran sejarah.

Misalnya saja cerita legenda danau toba berikut ini:









Sinopsis Legenda Asal Usul Danau Toba

Pada suatu hari seorang lelaki pergi memancing di sungai. Lama memancing, dia hanya mendapat satu ekor ikan yang besar. Ia pun berniat memasak ikan besar itu untuk dimakannya sendiri. Namun, sesampainya di rumah, ikan itu memohon agar dibiarkan hidup. Lalu, ikan itu menjelma menjadi seorang perempuan cantik.

Singkat cerita, perempuan penjelmaan ikan besar itu akhirnya menikah dengan si lelaki yang memancingnya. Sebelum menikah, perempuan itu memberikan syarat bahwa suaminya tidak boleh mengungkit-ungkit asal-usulnya yang dari ikan. Si lelaki setuju.

Pernikahan mereka berjalan bahagia sampai akhirnya mereka dikaruniai seorang anak. Suatu ketika anak itu diminta ibunya untuk mengantarkan makanan pada ayahnya yang sedang bekerja di sawah. Namun, anak itu berbuat nakal. Makanan yang mestinya untuk sang ayah dimakannya hingga tinggal sedikit. Ayahnya pun marah. Dan terucaplah, “Dasar kau memang anak seekor ikan!” dengan marahnya.

Setelah dikatai seperti itu, si anak pulang mengadu pada ibunya dengan menangis. Mendengar pengaduan anaknya, sang ibu begitu kecewa. Suaminya telah melanggar janjinya sebelum menikah. Maka dia pergi dari rumah dan kembali menjelma menjadi ikan.

Sebelum pergi, ia sempat berpesan pada anaknya. “Sebentar lagi akan datang banjir bandang. Kamu pergilah ke puncak gunung. Jangan ke gunung yang itu (menunjuk salah satu gunung) pergilah ke gunung yang satunya.”

Lalu, terjadilah apa yang dikatakan si ibu penjelmaan ikan itu. Terjadi gunung meletus.Ya, yakni pada gunung pertama yang si ibu melarang anaknya untuk ke sana. Letusan gunung menjadikan banjir yang teramat besar. Seluruh tempat terendam air.

Si anak selamat karena menuruti pesan ibunya. Setelah banjir surut, ia kembali ke desanya. Lalu, ia temukan di sana sudah menjadi danau. Dan di tengah danau ada sebuah pulau. Danau itu diberi nama Danau Toba. Berasal dari paribahasa ‘air susu dibalas dengan air tuba’. Yang artinya kebaikan perempuan jelmaan ikan, dibalas si lelaki dengan cacian. Dan pulau di tengahnya diberi nama Samosir, sesuai dengan nama si anak.

Catatan: terdapat bebrbagai versi.Penulis mengambil salah satunya.

Awalnya orang memang hanya menganggap ini mitos belaka. Gunung meletus? Banjir bandang? Lalu membentuk danau? Hah! Banyak orang memandang sebelah mata.

Namun, pada tahun 1939, geolog Belanda Van Bemmelen melaporkan, Danau Toba, yang panjangnya 100 kilometer dan lebarnya 30 kilometer, dikelilingi oleh batu apung peninggalan dari letusan gunung. Karena itu, Van Bemmelen menyimpulkan, Toba adalah sebuah gunung berapi. Selanjutnya, Van Bemmelen, Aldiss dan Ghazali (1984) juga telah menduga Toba tercipta lewat sebuah letusan mahadahsyat. Peneliti lain, Vestappen (1961), Yokoyama dan Hehanusa (1981), serta Nishimura (1984), menduga kaldera itu tercipta lewat beberapa kali letusan. Peneliti lebih baru, Knight dan sejawatnya (1986) serta Chesner dan Rose (1991), memberikan perkiraan lebih detail bahwa kaldera Toba tercipta lewat tiga letusan raksasa. Mana yang benar? Yang jelas kini semua telah sepakat bahwa danau toba memang dibentuk oleh letusan gunung. Bukan sekedar legenda.

Perlu diketahui pula bahwa debu vulkanik yang dipercaya sebagai material letusan gunung Toba ditemukan hingga di India tengah. Artinya, Mahadahsyat!

Dan analilis yang paling menarik, dalam bukunya yang berjudul ‘Atlantis – The Lost Continent Finally Found’ Prof. Arysio Santos menyatakan bahwa legenda Danau Toba di atas menceritakan legenda benua Atlantis. Pertama, gunung meletus dan banjir bandang menggambarkan bencana yang menghancurkan Atlantis. Dalam penerjemahannya, bencana yang ada dalam legenda Danau Toba diartikan sebagai meletusnya gunung Toba yang mengakibatkan mencairnya es di kutub secara spontan. Yang akhirnya menenggelamkan Atlantis. Lalu, kepindahan si anak ke gunung untuk menyelamatkan diri menunjukan peta migrasi penduduk Atlantis. Yakni dari tempat asalnya di dekat gunung Toba (Indonesia) ke gunung yang lain yang ia identifikasi sebagai wilayah Himalaya di India. Artinya, orang Atlantis yang awalnya memiliki kerajaan di Indonesia, bermigrasi dan mendirikan peradaban baru di Hindustan. – Wallahu A’lam, Allah yang paling tahu dan semoga Dia lekas memberi tahu kita –